ISTIQOMAH (KONSISTEN)

Keteguhan, ketabahan, dan istiqomah adalah jalan orang-orang besar dan sukses di dunia. Kesabaran dan ketabahan yang menjadi salah satu keutamaan bagi manusia mulia, terkadang praktiknya di salah pahami. Akhirnya, orang yang salah mengartikan kesabaran dan ketabahan itu cenderung berperangai buruk. Ia menjadi malas, pasif, pasrah pada takdir, dan mau hidup di bawah tekanan segala bentuk kezaliman. Padahal yang namanya kesabaran, ketabahan, istiqomah, dan konsisten adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan. Sedangkan kemalasan dan kepasifan menyebabkan hari-hari menjadi suram serta berakibat buruk.

Barang kali ada yang berpendapat bahwa istiqomah ini harus di tempatkan sebagai factor kedua bagi sebuah keberhasilan. Padahal tidaklah demikian maksudnya. Sejatinya seluruh factor keberhasilan memiliki keterkaitan. Misalnya saja, banyak orang yang pada awalnya punya jiwa kerja dan usaha tapi manakala mereka menghadapi kesulitan dan cobaan mereka mundur. Itulah sebabnya istiqomah dinilai sebagai penyeimbang antara kerja dan usaha serta sebagai motifasi.

Kesuksesan tidaklah monoton, ada lajunya. Jangan berharap semua pekerjaan selamanya akan sukses dan tepat waktu karena kondisi tiap pekerjaan tidaklah sama. Banyak pekerjaan mudah trapi menuntut syarat yang rumit, di samping itu potensi kelayakan tidak sama, kecerdasan dan ketangkasan manusia juga tidak sama.



Keteguhan dan kelurusan paku, menjadi pelajaran bagi manusia. Kian banyak dipukul kepalanya, maka semakin besar keteguhannya





kutipan dari:
BAHAGIAKAN DIRI ANDA
DENGAN MENJADI ORANG SUKSES
Ja'far Subhani